Saya sudah coba 3 piggyback/penipu ECU untuk meningkatkan RPM limit, pengapian dan AFR-nya, seperti Polini CDI, Kitaco i-map dan dynoboost dari magnum tuning. Penggantian knalpot dari standard ke Polini nggak nendang juga, malah enak standarnya, walaupun tanpa suara, halus banget sih. Yang aneh lagi adalah sepatu koplingnya cuman dua, selip kalau panas! Ngobrol sama Michael Scootertronic dari Amrik sono ternyata idenya hebat banget, saya dikirimin eh beli, pulley belakang pakai yamaha jog plus kopling dr pulley, baru deh enak. Tapi ngakalinnya hati-hati banget, Thanks Michael!! Top speed standarnya dulu cuma 60 kmh, sekarang sudah bisa sampai 75-80 kmh, lumayanlah buat matic cuman 50cc ini.
Yang sudah diganti seperti:
- Setang Freestyler Flexx FasstCompany
- Speedometer Vapor Trail Tech
- Frame brace NCY
- Shock depan NCY
- Dek tangki bensin dari talenan plastik didapur
- Shock belakang YSS, naik 4cm
- Knalpot Polini, sekarang balik standard
- Kitaco i-map CDI nolimiter+Dynoboost
- Pulley depan Kitaco+dr pulley roller
- Pulley belakang Yamaha Jog+dr pulley clutch set
- Per CVT TDR 1000 RPM
- Saringan udara MCC foam lokal,dll
Dilatar belakang gambar adalah mio hasil eksperimen yang jauh lebih mudah naikin performanya, dulu sdh 163cc, pulang dari pangandaran jebol, lupa cek oli! Sekarang cuman 155cc sudah cukuplah, kalau part yang lainnya sih sudah abis-abisanlah, baru berani nyoba sampai 130 kmh sudah sereeem, sebab saya sudah tua kali yaa. Namanya bore-up, engine swap sih bukan eksperimen, gampang banget, zoomer mesin kecil and canggih ini yang merupakan tantangan sebenarnya kalau ngoprek, iya ngga sih?
Oh iya lupa, zoomer ini sudah saya pakai sampai Pameungpeuk, berangkat lewat Garut, pulang lewat Sindangbarang, ueenaak, nggak cape, beda sama naik mio, pueggeell rek!
Pokoknya teman-teman, saya sangat butuh inputnya ya, siapa tahu bisa buat nambah pengalaman saya yang lagi eksperimen terus sampai tambah tua ha..ha..Yang pasti kalau ada zoomer yang chassisnya ngga bisa misah berarti itu mah bikin sendiri! Chasis depannya kan babet dan yang belakang pipa tubular. Udah ah, kapan-kapan nyambung lagi deh, ini sambil nonton Jerman menang 4-0 lawan Argentina, hidup Persib, ha..ha...
S a l a m k e n a l